Tuesday 5 December 2017

Pesan Damai Maulid Nabi Muhammad SAW

Peringatan kelahiran (maulid) Nabi Muhammad SAW kali ini diselimuti duka mendalam akibat tindak kekerasan dan terorisme yang menimpa umat Islam ketika sedang melaksanakan shalat Jumat di masjid di Rawda, Sinai Utara, Mesir. Karena itu, pesan damai dan harmoni dalam Maulid Nabi SAW sangat penting dikontekstualisasikan dengan nalar kebangsaan, kebinekaan, persatuan, dan keutuhan NKRI.
Pesan Damai Maulid Nabi Muhammad SAW
Ketika peringatan maulid dicetuskan dan digelorakan Shalahuddin al-Ayyubi, tujuan utamanya adalah harmonisasi dan integrasi umat, demi terwujudnya perdamaian dunia dan kejayaan peradaban Islam yang bervisi kemanusiaan. Saat kelahiran Nabi SAW, yang dikenal dengan Tahun Gajah, tindak konfrontatif dan agresif terjadi, dilakukan oleh tentara gajah yang dipimpin Raja Abrahah. Namun, dengan nalar harmoni, kakek Nabi, Abdul Mutallib, menghadapinya dengan damai dan secara dialogis. Peristiwa Maulid Nabi SAW pada Tahun Gajah sangat sarat pesan perdamaian kepada pasukan yang hendak menghancurkan rumah suci, Ka’bah. Nalar damai dan harmoni yang ditawarkan Abdul Mutallib itu sesungguhnya menyediakan ruang kebajikan dan kerendahhatian dengan tidak melampiaskan kedengkian dengan tindak kekerasan. Kesuksesan Nabi SAW mengubah masyarakat jahiliyah yang dikenal keras kepala dan berkultur kekerasan menjadi masyarakat madani yang beradab, antara lain, karena visi dakwah dan pendidikannya damai, tidak berorientasi kekerasan. Nabi SAW sendiri digelari sebagai nabiyyu ar-rahmah wa Rasul as-Salam (Nabi sang pembawa ajaran kasih sayang, dan utusan Allah penyeru perdamaian). Pesan perdamaian yang dibawa Nabi sejatinya kunci pembuka surga Allah, kampung akhirat yang penuh damai. Pesan damai Maulid Nabi SAW adalah pesan universal dan aktual yang penting diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pesan damai, harmoni, dan integrasi dari Maulid Nabi SAW tersebut sangat penting diaktualisasikan dalam kehidupan kebangsaan dan keumatan dewasa ini. Kemerdekaan dan persatuan bangsa ini dapat diraih dengan perjuangan dan pengorbanan jiwa dan raga warga bangsa yang mayoritas Muslim dengan sangat mahal. Karena itu, NKRI sebagai negeri perjanjian dan pembuktian aktualisasi pesan damai, harmoni, dan integrasi harus dijaga dan dipertahankan. Pembuktian pesan damai itu harus dimulai dengan penegakan hukum yang adil dan tegas terhadap siapapun yang bertindak intoleran, kekerasan, teror, dan mengancam ideologi negara dan NKRI.

Untuk membaca artikel selengkapnya bisa diakses di :

0 komentar:

Post a Comment

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates